Anda menggunakan peramban yang tidak didukung. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam menggunakan situs kami, kami menyarankan agar Anda melakukan peningkatan ke peramban terbaru – lihatlah daftar peramban yang didukung kami.
Kota di selatan Tiongkok yang glamor berkilauan penuh kebahagiaan dan iming-iming kota metropolitan, namun di balik semua kemegahan itu tersimpan sejumlah pesona nostalgia. Tenggelamkan diri dalam labirin jalanan Old City, berbelanja di sekitar French Concession, dan ketika senja tiba, beranjaklah ke bar di The Bund untuk menyaksikan panorama cakrawala petang hari.
1/tab.galleryImage.size}Shanghai adalah kota terbesar di Tiongkok, metropolis berbagai museum dan galeri seni berkelas dunia, hamparan kebun nan indah dan sejumlah kuil tua
2/tab.galleryImage.size}Anda bisa berjalan santai di sepanjang promenade terkenal di Shanghai, Bund, yang menampilkan deretan bangunan era kolonial
3/tab.galleryImage.size}Anda bisa rehat sejenak dari kesibukan dan keramaian, di Yu Yuan Gardens, yang dilengkapi dengan sejumlah aula bersejarah dan penataan kebun 1559 yang dirancang secara indah, terhampar seluas 20.000 meter persegi
4/tab.galleryImage.size}Berkunjunglah ke Jade Buddha Temple yang terletak di distrik Anyuan Lu, Shanghai, yang semula dibangun untuk menampung dua patung yang terbuat dari batu giok, yang dibawa dari Burma
5/tab.galleryImage.size}Jangan ragu untuk menembus kerumunan orang dan telusuri berbagai tempat untuk tawar-menawar barang di Nanjing Street, salah satu destinasi terbaik di Shanghai untuk berbelanja
6/tab.galleryImage.size}Temukan Qibao, salah satu dari delapan kota air kuno yang mengelilingi Shanghai
1/6
Shanghai adalah kota terbesar di Tiongkok, metropolis berbagai museum dan galeri seni berkelas dunia, hamparan kebun nan indah dan sejumlah kuil tua
2/6
Anda bisa berjalan santai di sepanjang promenade terkenal di Shanghai, Bund, yang menampilkan deretan bangunan era kolonial
3/6
Anda bisa rehat sejenak dari kesibukan dan keramaian, di Yu Yuan Gardens, yang dilengkapi dengan sejumlah aula bersejarah dan penataan kebun 1559 yang dirancang secara indah, terhampar seluas 20.000 meter persegi
4/6
Berkunjunglah ke Jade Buddha Temple yang terletak di distrik Anyuan Lu, Shanghai, yang semula dibangun untuk menampung dua patung yang terbuat dari batu giok, yang dibawa dari Burma
5/6
Jangan ragu untuk menembus kerumunan orang dan telusuri berbagai tempat untuk tawar-menawar barang di Nanjing Street, salah satu destinasi terbaik di Shanghai untuk berbelanja
6/6
Temukan Qibao, salah satu dari delapan kota air kuno yang mengelilingi Shanghai
Hal-hal yang harus dilakukan
Kami telah memilih sorotan yang wajib dilihat dari kota yang fantastis ini.
Kami telah memilih sorotan yang wajib dilihat dari kota yang fantastis ini.
Lihat
The Fairmont Peace Hotel
Bermalamlah dan rasakan sensasi kembali ke masa silam di Fairmont Peace Hotel, tengaran anggun yang berdiri di tengah kemodernan kota yang mengelilinginya. Dibangun oleh Victor, sang pewaris Sassoon, pada 1929, kemegahan Art Deco-nya menarik para mega bintang pada masanya, seperti Charlie Chaplin. Kini, kesan gemerlap dan glamornya terus hidup dalam kamar nan mewah dan lantunan musik Old Jazz Band ternama yang mendayu-dayu dari barnya. Dengan enam pilihan restoran dan bar, Anda tidak akan kehabisan tempat untuk bersantap malam. Kunjungi juga Jasmine Lounge untuk menyesapi teh sorenya.
Para penggemar dekorasi rumah dan desain dapat langsung melangkah ke Design Republic, sebuah toko furnitur, ruang acara, restoran, serta hotel satu kamar yang dulunya adalah sebuah kantor polisi. Jangan tertipu dengan kedok batu batu yang terkesan sangar – gaya arsitektur studio Neri&Hu menyulap interior bangunan ini menjadi tempat peristirahatan nan minimalis dengan cat putih, lis logam, dan dinding kaca. Belanja hingga puas, lalu bersantaplah di The Commune Social, restoran bergaya di lantai dasar yang menghidangkan santapan berkelas dalam suasana santai. Lelah setelah semua aktivitas ini? Menginaplah di hotel satu kamar yang benar-benar trendi – dan eksklusif – dengan layanan pelayan pribadi yang siap sedia 24 jam.
Menempati bangunan enam lantai nan futuristik pada area People's Square, Shanghai Ur-ban Planning Exhibition Centre adalah pameran megah yang menelaah perkembangan kota metropolitan ini dan menjadi tujuan wajib penggila arsitektur, pergerakan urbanisme, dan bahkan mereka yang menyukai fiksi ilmiah. Shanghai International Literary Festival tahunan yang merupakan sebuah perayaan atas karya fiksi berbahasa Inggris, kesusastraan non-fiksi, jurnalisme, dan puisi berlangsung di tepi Sungai Huangpu. Yuz Museum adalah tempat berkumpul nan menarik bagi para pecinta budaya dan menjadi lokasi pameran koleksi pribadi dari kolektor benda seni berkebangsaan Tionghoa-Indonesia, Budi Tek, di dalam gedung bekas hanggar yang luas. Bagi Anda yang menyukai suasana dramatis, Water Heav-ens memadukan musik dan arsitektur di dalam auditorium megah yang meniru gaya rumah kuno dari Dinasti Ming.
Selami suasana di Shanghai Classical Hotel, bangunan bergaya lama nan memesona yang setia menyajikan xiaolongbao kukus yang panas mengepul dan hidangan khas Shanghai lainnya sejak 1875. Tidaklah mengherankan jika namanya kondang ke segala penjuru – terhitung ibu negara Rusia hingga presiden Indonesia dan Singapura pernah mampir ke tempat ini. Satu tempat bersejarah lainnya, Hong Chang Xing, didirikan pada 1891 oleh saudara bintang Opera nan kondang asal Peking, Ma Lianliang. Dia memilih untuk memopulerkan sajian pola makan rombongannya bersama kedai setempat. Kini, kepulan asap yang menyeruak dari irisan daging kambing berkaldu bening yang tersaji dalam panci panasnya bak mesin waktu menuju masa lalu. Menengok kembali ke abad ke-18, Wang Bao He Restaurant tersohor berkat dua hal: statusnya sebagai salah satu restoran tertua di kota dan ragam hidangan berbahan kepitingnya.
Makan
Little Catch
Penjual ikan nan unik bernama Little Catch berhasil membangun reputasi yang cemerlang sebagai penyedia hidangan laut ramah lingkungan saat bisnis keluarganya berubah haluan sebagai penjual sekaligus penyedia kuliner ikan. Duduklah di salah satu meja di gerai mereka, baik di Wulumqi Lu atau Taixing Lu, dan nikmati semangkok Dynamite Tuna mereka. Terdiri dari ikan tuna segar, mayones pedas, telur ikan tobiko, serta kacang mete yang disajikan di atas nasi, pemerhati kesehatan akan gembira mengetahui mereka dapat mengganti nasi dengan jenis biji-bijian lain atau ditambah dengan buah alpukat.
Cukup dengan 6 yuan per empat potong, tidak mengherankan jika shengjianbao dari restoran lokal yang sangat populer ini menjadi favorit khalayak. Berbalut kulit tipis yang diisi daging babi lezat dan kaldu sup, serta gorengan berwarna cokelat keemasan, tak ada pangsit lain yang lebih lezat ini. Pesanlah semangkuk kaldu daging sapi bumbu ketumbar sebagai pendampingnya.
Lokasi
Beberapa lokasi, salah satunya di lantai 2, 269 Wujiang Lu, dekat Taixing Lu (Metro: West Nanjing Road)
Terkesan klise? Mungkin iya, tapi ketangkasan akrobatik yang ditampilkan pada pertunjukan trilyunan dolar berjudul "ERA: Intersec-tion of Time" ini cukup mengesankan. Jungkir balik, lompat ring, lempar tangkap porselen, dan seni melipat tubuh, hanya merupakan segelintir dari sekian banyak sorotan pada pertunjukan multimedia ini.
Lokasi
2266 Gonghexin Lu, dekat Guangzhong Lu, distrik Zhabei (Metro: Shanghai Circus World)
Tersembunyi di balik toko produsen koktail mungil di Fuxing Zhong Lu, kedai Speak Low merupakan tempat menjadi favorit kaum kekinian Shanghai. Untuk memasuki barnya, cukup geser rak buku yang ada pada toko dan jejaki lantai bar bernuansa remang-remang yang penuh gaya ini. Para penggila koktail tiba di tempat yang tepat – pendirinya, Shingo Gokan yang berkebangsaan Jepang, adalah seorang pakar minuman beralkohol ahli dari sebuah bar legendaris di New York yang kembali ke Asia untuk mendirikan kedainya sendiri. Lantai duanya begitu ramai dan penuh dengan minuman berharga terjangkau; sedang kemewahan dan menu dengan harga yang melambung ada di lantai tiga dan empat.
Akan percuma berkunjung ke Shanghai, tetapi tidak berfoto-ria untuk kenang-kenangan. Untunglah, bagi fotografer pemula, mereka bisa mendapatkan perlengkapan yang diperlukan di Xing Guang Photographic Equipment City. Gua Aladin ini sarat dengan deretan toko mandiri yang menjual berbagai kamera klasik, seperti kamera Seagull format menengah. Diproduksi oleh pembuat kamera tertua di Tiongkok, tidak diragukan lagi bahwa kamera ini merupakan karya seni tersendiri.
M on the Bund selalu memanjakan lidah pengunjungnya dengan sajian santap setengah siang akhir pekannya yang luar biasa sejak pertama kali dibuka pada 1999. Mulai dengan koktail beralkohol tinggi sebelum menyelami menu utama seperti tumis hati ayam, gurita muda panggang, dan steik saus tartar, serta sajian sarapan siang yang lebih bernuansa tradisional. Pesanlah tempat santap di teras luar jauh-jauh hari karena pesona hamparan pemandangan Bund yang ditawarkannya sungguh layak diperebutkan.
Cicipi kuliner Yunnan – perpaduan kuliner etnis minoritas di Tiongkok – yang akan mematahkan anggapan Anda tentang makanan Tiongkok. Di Southern Barbarian yang begitu digilai ini, kuliner dari Yunnan, satu provinsi pegunungan di selatan Tiongkok ini, disajikan dalam nuansa yang bersahaja. Keju kambing goreng, kentang tumbuk resep warisan keluarga, terung dan tomat panggang dingin nan empuk, serta salad daun mint, semuanya begitu menggugah selera, begitu juga sayap ayam panggangnya. Mia's Yunnan Kitchen menyajikan makanan pokok Yunnan dengan gaya rumahan menggunakan bahan-bahan tradisional, seperti jamur dan dendeng daging babi yang dimasak dengan cermat. Sementara itu, Lotus Eatery yang murah dan semarak menghadirkan menu yang lebih menantang, termasuk hidangan olahan serangga. Anda juga dapat berkunjung ke Lost Heaven, sebuah tempat romantis dengan tata ruang nan memukau, untuk mencoba sejumlah hidangan baru.
Lokasi
2/F, Area E, Ju’Roshine Life Art Space, 56 Maoming Nan Lu, dekat Changle Lu, Distrik Jingan (Metro: South Shaanxi Road)
Awali akhir pekan Anda dengan penuh gaya di Bar Rouge, yakni kedai minuman ternama yang menangkup kesemarakan identitas Franco-Tionghoa kota ini. Dentuman musik house, khalayak papan atas, serta koktail mewahnya akan membuat malam Anda begitu menyenangkan. Akan tetapi, teras luar ruangannya lah – dengan pemandangan cakrawala Shanghai nan futuristik – yang membuatnya begitu berkesan. The Nest, yang juga terletak di Bund, menawarkan koktail yang menggugah dan menu utama hidangan laut, menjanjikan malam penuh kemegahan sembari bermandikan nuansa shabby-chic yang kental terasa di The Water-house, sebuah hotel butik di dalam gudang yang telah dialihfungsikan. Bangunan bagian luar yang kokoh menyembunyikan interior modern yang meliputi bar teras atap nan trendi dengan pemandangan sungai dan lingkungan sekitar.
Berbahagialah, para pencinta anggur – pintu berputar Kartel menyambut Anda dengan anggur berkualitas tinggi yang akan menghilangkan dahaga pencinta anggur yang paling ceriwis sekali pun. Berfokus pada produk anggur yang biodinamis dan organik, deretan anggur yang tersedia bar ini dipasok oleh 18 rangkaian anggur bulanan pilihan dalam gelas. Duduklah di teras atap – tempat terbaik di French Concession lawas – lalu pesan sepiring daging goreng dan keju dan bersantai sepanjang malam.
Bekas French Concession, sebuah permukiman dengan ruas-ruas jalan yang hijau dan villa era kolonial, memiliki banyak butik mode serta toko indie yang unik di kota ini. Changle Lu, Xinle Lu, dan Jinxian Lu menampilkan toko yang serba unik, namun Fumin Lu tetap menjadi yang terbaik. Helen Lee, langganan Shanghai Fashion Week, membuka toko di sana. Terdapat juga toko konsep The Hive dan Dong Liang Studio yang memasok penggemar corak indie Sankuanz serta label berbasis Guangzhou, yaitu Ricostru. Di sudut Julu Lu, Aegis Shanghai dan S2VS, terdapat dua toko busana pria yang paling modis dari sekian banyak toko busana.
Lokasi
Dong Liang Studio, 184 Fumin Lu, dekat Changle Lu, Distrik Jingan (Metro: Kuil Jingan)
Tur berjalan kaki Hongkou dimulai di Luxun Park nan teduh dan berlanjut menyusuri sudut kota bernuansa kolonial yang populer pada masa pendudukan Jepang. Distrik yang sebelum revolusi pecah menjadi rumah bagi komunitas Yahudi Shanghai ini menghadirkan penggalan kisah sejarah setempat yang menarik. Resapi segala daya tariknya sembari berjalan santai dalam tur tiga jam ini.
Lokasi
Pertemuan yang sudah diatur sebelumnya di persimpangan Jiangwan Road dan Sichuan Road (metro line 3), Distrik Hongkou
Di Cathay Pacific, kami menggunakan keahlian kami untuk menawarkan kepada Anda pengalaman perjalanan yang otentik. Para pakar kami telah membuat panduan penuh inspirasi untuk membantu Anda memutuskan tujuan liburan impian Anda berikutnya.