Anda telah menonaktifkan cookie untuk situs ini. Silakan mengaktifkan cookie untuk pengalaman menjelajah yang lebih baik.
Tingkatkan browser web Anda
Anda menggunakan peramban yang tidak didukung. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam menggunakan situs kami, kami menyarankan agar Anda melakukan peningkatan ke peramban terbaru – lihatlah daftar peramban yang didukung kami.
Wilayah Kansai – yang terdiri atas Osaka, Kyoto, dan Nara – merupakan jantung Jepang yang terus berdetak, dengan sederet restoran berbintang Michelin yang menakjubkan, kuil kuno, dan pasar kuliner kaki lima meriah yang menanti untuk dijelajahi di setiap rencana perjalanan. Sebagai kota terbesar ketiga di Jepang, julukan Osaka nan semarak sebagai ‘dapur raksasa negara ini’ bukanlah tanpa alasan. Datanglah dalam keadaan lapar dan isilah perut Anda dengan beragam santapan di wilayah ini. Jangan lewatkan kunjungan ke Osaka Aquarium Kaiyukan. Selama lebih dari 1.000 tahun, ibu kota kekaisaran Jepang Kyoto, memiliki sejarah dan budaya yang mendalam. Sementara itu, Nara yang juga bersejarah, bertabur oleh kuil dan karya seni yang berasal dari abad ke-8.
1/tab.galleryImage.size}Terkenal akan cahayanya yang serba gemerlap, makanan kaki lima yang serba lezat, serta arsitektur futuristik, Osaka merupakan salah satu kota terbesar dan paling menghibur di Jepang
2/tab.galleryImage.size}Lihat aneka lampu neon terkenal di kota ini, sambil berjalan kaki, menyusuri kanal di Dotonbori, distrik di Osaka yang terkenal akan makanan dan hiburannya
3/tab.galleryImage.size}Anda dapat berjalan-jalan ke Minoh Park yang terletak tepat di luar pusat kota Osaka, salah satu taman tertua di Jepang dan pemandangannya sungguh spektakuler, khususnya pada musim gugur
4/tab.galleryImage.size}Osaka Castle adalah salah satu tengaran paling diagungkan dan merupakan simbol kota Osaka
5/tab.galleryImage.size}Naiklah ke lantai lima Tsuntenkaku Tower untuk melihat pemandangan yang memukau dari Distrik Shinsekai, Osaka
6/tab.galleryImage.size}Untuk mendapatkan pemandangan terbaik hamparan kota Osaka, naiklah Tempozan Ferris Wheel yang menjangkau ketinggian hingga 112-meter
7/tab.galleryImage.size}Tinggalkan kota Osaka yang memiliki tata kota berkotak-kotak, datangi ladang-ladang penuh angin di NaraFoto: JTB/Argusphoto
8/tab.galleryImage.size}Delapan kuil, tempat pemujaan, dan reruntuhan di Nara telah tercatat sebagai World Heritage (Warisan Dunia)Foto: JTB/Argusphoto
9/tab.galleryImage.size}Sebagian besar kuil Jepang memiliki kebun dan bunga sakura yang dapat dilihat di bulan Maret dan AprilFoto: JTB/Argusphoto
10/tab.galleryImage.size}Apapun musimnya, kuil-kuil di Osaka terlihat sempurna senada dengan lingkungan sekitarnya yang alamiFoto: Getty Images
11/tab.galleryImage.size}Yakushi-ji di Nara adalah salah satu kuil di Jepang yang tertua dan paling terkenalFoto: Getty Images
1/11
Terkenal akan cahayanya yang serba gemerlap, makanan kaki lima yang serba lezat, serta arsitektur futuristik, Osaka merupakan salah satu kota terbesar dan paling menghibur di Jepang
2/11
Lihat aneka lampu neon terkenal di kota ini, sambil berjalan kaki, menyusuri kanal di Dotonbori, distrik di Osaka yang terkenal akan makanan dan hiburannya
3/11
Anda dapat berjalan-jalan ke Minoh Park yang terletak tepat di luar pusat kota Osaka, salah satu taman tertua di Jepang dan pemandangannya sungguh spektakuler, khususnya pada musim gugur
4/11
Osaka Castle adalah salah satu tengaran paling diagungkan dan merupakan simbol kota Osaka
5/11
Naiklah ke lantai lima Tsuntenkaku Tower untuk melihat pemandangan yang memukau dari Distrik Shinsekai, Osaka
6/11
Untuk mendapatkan pemandangan terbaik hamparan kota Osaka, naiklah Tempozan Ferris Wheel yang menjangkau ketinggian hingga 112-meter
7/11
Tinggalkan kota Osaka yang memiliki tata kota berkotak-kotak, datangi ladang-ladang penuh angin di Nara
Foto: JTB/Argusphoto
8/11
Delapan kuil, tempat pemujaan, dan reruntuhan di Nara telah tercatat sebagai World Heritage (Warisan Dunia)
Foto: JTB/Argusphoto
9/11
Sebagian besar kuil Jepang memiliki kebun dan bunga sakura yang dapat dilihat di bulan Maret dan April
Foto: JTB/Argusphoto
10/11
Apapun musimnya, kuil-kuil di Osaka terlihat sempurna senada dengan lingkungan sekitarnya yang alami
Foto: Getty Images
11/11
Yakushi-ji di Nara adalah salah satu kuil di Jepang yang tertua dan paling terkenal
Foto: Getty Images
Hal-hal yang harus dilakukan
Kami telah memilih sorotan yang wajib dilihat dari kota yang fantastis ini.
Nara adalah ibukota kerajaan pertama di Jepang, dengan artefak budaya berasal dari masa 1300 tahun lalu. Nara terletak sekitar 30 kilometer sebelah timur Osaka, dan ukurannya yang kecil membuat orang mudah menemukan pesonanya yang tersembunyi. Meskipun beragam kuil, taman, dan objek bersejarah Kyoto mungkin lebih menarik perhatian, namun tidak dapat dipungkiri bahwa warisan Nara lebih tua dibandingkan dengan Kyoto dan merupakah tempat yang menghadirkan sejumlah contoh desain serta arsitektur kuno menakjubkan di negara ini. Yang paling terkenal, Todai-ji, tempat berkumpulnya kerumunan rusa kecil yang dianggap suci di kawasan itu.
Nara berfungsi sebagai ibukota Jepang selama 74 tahun dari tahun 710. Pada tahun 794, tampuk tertinggi kerajaan dipindahkan ke Kyoto, dikenal sebagai Heian-kyo, dan Nara mulai memudar nilai kepentingannya. Nara berhasil mempertahankan nuansa kota kecilnya: mudah menyusurinya dan tidak sesak oleh wisatawan.
Seperti Kyoto, kota ini tumbuh di mengikuti pola blok-blok bangunan yang dipisahkan oleh jalan berdasarkan model Chang'an, ibukota Dinasti Tang Tiongkok (kini dikenal bernama Xi'an). Dan sementara daerah komersial di sekitar stasiun kereta bisa jadi merupakan kota provinsi Jepang, pengunjung tidak harus berjalan terlalu jauh untuk menengok ke masa lalu.
1/tab.galleryImage.size}Tinggalkan kota Osaka yang memiliki tata kota berkotak-kotak, datangi ladang-ladang penuh angin di NaraFoto: JTB/Argusphoto
2/tab.galleryImage.size}Delapan kuil, tempat pemujaan, dan reruntuhan di Nara telah tercatat sebagai World Heritage (Warisan Dunia)Foto: JTB/Argusphoto
3/tab.galleryImage.size}Sebagian besar kuil Jepang memiliki kebun dan bunga sakura yang dapat dilihat di bulan Maret dan AprilFoto: JTB/Argusphoto
4/tab.galleryImage.size}Apapun musimnya, kuil-kuil di Osaka terlihat sempurna senada dengan lingkungan sekitarnya yang alamiFoto: Getty Images
5/tab.galleryImage.size}Yakushi-ji di Nara adalah salah satu kuil di Jepang yang tertua dan paling terkenalFoto: Getty Images
1/5
Tinggalkan kota Osaka yang memiliki tata kota berkotak-kotak, datangi ladang-ladang penuh angin di Nara
Foto: JTB/Argusphoto
2/5
Delapan kuil, tempat pemujaan, dan reruntuhan di Nara telah tercatat sebagai World Heritage (Warisan Dunia)
Foto: JTB/Argusphoto
3/5
Sebagian besar kuil Jepang memiliki kebun dan bunga sakura yang dapat dilihat di bulan Maret dan April
Foto: JTB/Argusphoto
4/5
Apapun musimnya, kuil-kuil di Osaka terlihat sempurna senada dengan lingkungan sekitarnya yang alami
Foto: Getty Images
5/5
Yakushi-ji di Nara adalah salah satu kuil di Jepang yang tertua dan paling terkenal
Foto: Getty Images
Hal-hal yang harus dilakukan
Kami telah memilih sorotan yang wajib dilihat dari kota yang fantastis ini.
Kami telah memilih sorotan yang wajib dilihat dari kota yang fantastis ini.
Kegiatan
Narama-chi
Pusat perdagangan Nara yang berumur lebih dari seratus tahun, Narama-chi dicirikan oleh deretan machiya (rumah kota terbuat dari kayu), yaitu bangunan yang memanjang dan sempit, berfungsi sebagai tempat permukiman dan toko. Sebagian sudah dilestarikan dan kini dapat ditemukan di sepanjang toko, kafe, dan museum. Disebutkan bahwa Nara adalah pusat sake, jadi kunjungilah Harushika, tempat pembuatan sake yang didirikan pada 1884, untuk tur dan mencicipi.
Didirikan tahun 728, Aula Sang Buddha di kuil Todai-ji adalah bangunan kayu terbesar di dunia dan menaungi patung perunggu Vairocana Buddha terbesar di dunia. Sebagai sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, patung ini dijaga dua patung nio, Guardian Kings, masing-masing setinggi delapan meter, dan dikelilingi paviliun serta taman yang asri.
Smoothies buah segar sulit didapat di Jepang, jadi Drink Drank adalah temuan yang menyenangkan. Asuka Ruby menggunakan tiga variasi stroberi; variasi lain mencakup alpukat-pisang, dan banyak lagi. Sang pemilik Natsu Hirano telah mengembangkan kreasinya selama lebih dari 12 tahun.
Terhampar seluas hampir 14.000 meter persegi, Isuien Gardens ("didirikan di air") adalah taman pejalan kaki tradisional di Nara. Dimiliki secara pribadi, pada awalnya merupakan dua taman terpisah, satu dibuat tahun 1670 dan satu lagi pada 1899, masing-masing terdiri atas sebuah paviliun dan sebuah pagoda.
Festival Cahaya Nara digelar pada awal Agustus, saat lebih dari 10.000 lilin dinyalakan di seluruh kota. Setelah lilin dinyalakan, merupakan suatu pertanda baik jika lilin meleleh membentuk bunga di sekitar sumbu. Carilah cahaya di sekitar Nara Park dan kuil-kuil utama.
Hidangan khas restoran lokal ini adalah sashimi ayam mentah yang dikembangbiakkan secara tradisional Jepang di peternakan setempat. Ayam disembelih pada usia 130 hingga 140 hari untuk mendapatkan daging yang paling empuk; yakitori (sate) dan ayam panggang gaya Satsuma juga ada dalam menu bagi yang kurang suka tantangan.
Yukiko Nakai, seorang seniman lokal, menggunakan metode roketsu yang menggunakan lilin (seperti teknik pembuatan batik tulis, agar warna tidak menyatu saat pencelupan) dalam pewarnaan untuk membuat pakaian modern dan aksesori. Teknik ini berasal dari abad ke-8. Anda dapat memilih dasi, gelang, dan karya seni Nakai sendiri, dari toko yang ada di samping galerinya.
Di Cathay Pacific, kami menggunakan keahlian kami untuk menawarkan kepada Anda pengalaman perjalanan yang otentik. Para pakar kami telah membuat panduan penuh inspirasi untuk membantu Anda memutuskan tujuan liburan impian Anda berikutnya.